Prodi AP Umsida - Untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa di era digital, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMMAPIK) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Workshop Jurnalistik pada Kamis (27/02/2025) di Kampus 1 Umsida, Gedung GKB 3, Ruang 705.
Mengusung tema “Bangkitkan Kreativitas dalam Satu Goresan Menjadi Sejuta Perubahan di Era 5.0,” kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan jurnalistik dasar serta mendorong semangat menulis yang kreatif dan kritis di tengah arus informasi digital yang kian cepat.
Workshop dihadiri puluhan peserta yang antusias mempelajari teknik jurnalistik secara langsung dari praktisi. Materi disampaikan oleh Romadhona SIKom, jurnalis sekaligus staf Humas Umsida, yang memberikan teori dan praktik lapangan secara komprehensif.
Menulis Menarik di Era Digital
Dalam pemaparannya, Romadhona menjelaskan elemen-elemen penting dalam penulisan berita daring. Ia menekankan pentingnya judul yang menarik, bahasa yang sederhana, serta informasi yang langsung ke inti.
“Berita online itu harus padat, jelas, dan langsung ke pokok persoalan. Tapi tetap menarik dari sisi judul dan isi. Kosa kata harus mudah dipahami agar pembaca tidak merasa bosan,” ujarnya.
Selain menulis, peserta juga mendapatkan tips dokumentasi visual. Romadhona menjelaskan cara mengambil foto dari berbagai sudut agar dapat menunjang kualitas berita. Ia juga mendorong peserta untuk berpikir efisien saat peliputan: memikirkan struktur tulisan saat meliput akan menghemat waktu dan mencegah kehilangan momen penting.
Antusiasme dan Harapan Peserta
Ketua pelaksana kegiatan, Vebrina Hajar, berharap workshop ini dapat memperkuat literasi jurnalistik mahasiswa dan mendorong lebih banyak karya tulis yang inspiratif.
“Kami ingin mahasiswa memahami dunia jurnalistik, bagaimana menulis yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sabilita Dwi, Wakil Ketua HIMMAPIK, yang menegaskan pentingnya workshop ini sebagai ajang menambah ilmu secara praktik.
“Workshop ini bukan sekadar teori. Peserta benar-benar dilatih untuk menulis langsung, mengevaluasi, dan belajar dari hasilnya,” jelasnya.
Sejumlah peserta mengaku mendapat pengalaman baru dan ilmu praktis yang aplikatif. Salah satu peserta menyatakan, “Materinya relevan dan mudah dipahami. Saya jadi lebih tahu bagaimana menyusun berita yang baik, termasuk tata letak foto dan teknik penulisan yang tepat.”
Jurnalistik sebagai Media Perubahan
Koordinator acara, Agelis, menutup kegiatan dengan harapan agar workshop ini menjadi pintu masuk bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia jurnalistik.
“Semoga HIMMAPIK menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Workshop ini menjadi langkah nyata HIMMAPIK dalam mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen konten berkualitas yang kritis, kreatif, dan berdampak positif di era digital.